Laman

Rabu, 10 Oktober 2012

Pengertian WEB SERVER
            Web server adalah program (juga mesin yang menjalankan program )yang menerima perintah/permintaan berupa HTTP dari klien yangt dikenal.
Jenis-jenis WEB SERVER
            Ada beberapa aplikasi web server yaitu :
1.      Apache
2.      Aphace tomcat
3.      IIS(Internet Information Server)
4.      XITAMI
5.      PWS
6.      Lightpad
7.      Jigsaw
8.      Sun java system web server
9.      Zeus Web Server

Aplikasi Apache
            Apache adalah salah satu aplikasi yang sangat sering digunakan, karena aplikasi ini dapat berjalan di OS linux dan windows. Apache bersifat open source. Secara default, apache menggunakan script PHP Dan menggunakan MySQL sebagai database. Ada beberapa jenis apache di windows, yaitu Apache 2Triad, XAMPP, dan WAMPP. Pada linux, jenis aplikasi apache yaitu, LAMPP dan XAMPP.

Alikasi IIS
            Aplikasi web server ini hanya berjalan pada OS windows saja. IIS menggunakan script ASP(Active Server Page) untuk membuat suatu aplikasiwb yang dinamis, dan semua file yang berjalan di IIS akan  berekstensi .asp.
            IIS belum dapat digunakan untuk mempublikasikan aplikasi web, tetapi dapat diakali dengan menyewa web hosting gratis ataupun mendaftar di web hosting gratis seperti www.domaindlx.com, sehingga kita dapat membuat dahulu aplikasi web di windows. Atau kita bisa juga menginstal windows server untuk dapat memiliki web server IIS dan dapat mempublikasikan web kita.

Cara Menginstal IIS
Untuk  menginstal IIS di Windows XP , yang pasti komputer kita harus memakai Windows XP. Untuk menginstalnya kita perlu CD OS Windows XP yang sesuai dengan Windows XP di komputer kita. Berikut Cara menginstallnya :
1. Pertama masukan CD OS Windows XP
2. Klik Start-Control Panel
    Buka Add or Remove programs-pilih Add/Remove Windows Components
Klik Add/Remove Windows Components

Beri centang pada Internet Information Service (IIS). Untuk mengaktifkan FTP klik Details... pada posisi tetap di IIS
Beri centang pada File Transfer Protocol (FTP) Service lalu klik OK


Lalu klik Next

Tunggu hingga proses selesai
Setelah selesai munjul jendela seperti ini
Kemudian klik Finish

Cara menginstal Apache Server

Di modul ini kita akan mempelajari bagaimana cara untuk menginstal Apache Server, PHP dan MySQL dibawah OS Windows, sebagai referensi saya menggunakan OS Windows XP SP3 32Bit.
Dibawah ini adalah versi dari program 2x yang akan kita gunakan dalam simulasi ini:
- Apache Server 2.2.22-win32-x86-openssl-0.9.8t.msi
- PHP 5.3.6-Win32-VC9-x86.zip
- MySQL 5.5.14-win32.msi
Apache Server 2.2.22
Pertama yang harus kita lakukan adalah mendownload Apache http://httpd.apache.org/download.cgi. Kemudian pilih seperti yang telah ditandai dengan warna merah dibawah ini:
Setelah selesai di dowmload double klik file tersebut untuk memulai penginstalasian.
Tanpa basa-basi klik Next.
Tandai "I accept the terms in the lisense agreement," kemudian klik Next.
Anda bisa membaca penjelasan dan petunjuk tentang Apache Server, kemudian klik Next
Selanjutnya isikan dengan data seperti berikut ini:
Network Domain: localhost
Server Name: localhost
Administrator’s Email Address: admin@localhost
Tandai "for all user, on port 80, as a Service" kemudian klik Next
Pilih "Typikal" untuk tipe penginstalasian.
Kemudian klik "Change" untuk mengubah folder tujuan penginstalasian.
Sebagai contoh kita akan menginstal program ini ke "C:\Apache" nanti untuk PHP dan MySQL akan kita instal di folder yang sama juga, sehingga akan kelihatan lebih simpel, mudah diingat, aman dan terkendali. Setuju?
Jadi buat sebuah folder baru di drive C dengan nama "Apache"
Atau anda juga bisa langsung mengetikkan "C:\Apache\" di dalam Folder name kemudian klik OK.

Setelah kita mengubah folder tujuan penginstalasian tersebut maka akan terlihat seperti gambar diatas.
Kalau anda sudah merasa yakin klik Next untuk melanjutkan.
Kemudian klik Install untuk menginstal Apache Server.
Tunggu beberapa saat, setelah selesai klik "Finish" Apache Server siap digunakan.
Sebuah icon akan tampil di system tray seperti pada gambar dibawah ini. Dengan mengklik kiri icon ini, kita dapat menghentikan (stop), memulai (start) dan memulai kembali (restart) Apache Server.
Perlu diingat bahwa setiap kali kita melakukan perubahan pada file pengaturan (configuration file) selalu lakukan "Restart" atau dengan mengklik stop kemudian start sehingga perubahan segera di baca oleh Server.
Untuk mengetahui bekerja tidaknya Apache Server tersebut buka browser dan ketikkan di address bar "localhost" atau "http://localhost/"
Jika yang ditampilkan adalah seperti gambar berikut ini berarti Apache Server tersebut telah bekerja dengan baik.
Congratulations…
Selanjutnya kita akan melakukan sedikit perubahan pada file pengaturan Apache Server ini. File pengaturannya tersebut ada di: "C:\Apache\conf\httpd.conf" atau kita bisa mengaksesnya dari:
Start Menu > All Programs > Apache HTTP Server 2.2 > Configure Apache Server > Edit the Apache httpd.conf Configuration File.
Ketika kita mengetikkan "http://localhost/" di browser, file yang ditampilkan tersebut berada di "C:\Apache\htdocs" ini yang disebut dengan "Documentroot" jadi file yang bernama index didalam folder ini akan secara otomatis ditampilkan oleh browser.
Karena kita nantinya akan sering mengakses folder ini, maka ada baiknya kita menggantinya ke sebuah folder tersendiri yang lebih ringkas dan mudah mengaksesnya.

Mengubah Apache Document Root
Buat sebuah folder di drive D dengan nama My Websites.
Kemudian buka file konfigurasi Apache Server "httpd.conf"
Cari baris yang seperti dibawah ini:
DocumentRoot "C:/Apache/htdocs"
Ubah menjadi:
DocumentRoot "D:/My Websites"
Kemudian cari kembali baris seperti berikut:
<Directory "C:/Apache/htdocs">
Ubah menjadi
<Directory "D:/My Websites">
Buka Notepad salin kode dibawah ini:
<html><body><h1>Berhasil!!!</h1></body></html>
Kemudian simpan file tersebut ke D:\My Websites dengan nama index.html, jangan lupa ketika menyimpannya ganti save as type-nya dengan "All files" karena jika tidak maka filenya nanti akan menjadi index.html.txt
Sekarang restart server. Kemudian di browser ketik kembali "http://localhost/" dan Enter.
Jika tidak ada problem maka browser akan menampilkan seperti berikut:
Selanjutnya kita akan menginstal PHP 5.3.6, untuk Apache Server ini gunakan PHP yang versi VC6. Bila menggunakan PHP versi VC9 Apache Servernya harus di update terlebih dahulu.




Cara Instalasi Apache-PHP-MySQL di Linux

Anda pasti udah sering mendengar ketiga "nama besar" tersebut dalam jajaran produk-produk open source yang beredar di pasaran. KehAndalan Web Server Apache yang dipadukan dengan "kesederhanaan" PHP dan DBMS (database management system) MySQL merupakan pilihan yang tepat bagi Anda yang menginginkan kestabilan dan efisiensi (: baca pengiritan) dalam suatu server. Sudah banyak pihak yang menggunakan tiga sekawan ini dalam melakukan berbagai kegiatannya di dunia maya.
Masalahnya adalah bagaimana caranya supaya Anda yang sudah memiliki webhosting sendiri (baik yang berbayar maupun yang gratisan) bisa menghadirkan tiga sekawan ini tanpa perlu terkoneksi ke internet. Bukankah akan membuang-buang (dan waktu) kalau tiap kali Anda ingin memprogram skrip PHP untuk membenahi web Anda, harus selalu terkoneksi ke internet telebih dahulu. Apalagi kalau koneksi internetnnya pas-pasan. Bisa-bisa malah stres jadinya.
Bukankah lebih enak kalau Anda bisa menghadirkan Apache, PHP, dan MySQL di lingkungan lokal. Selain lebih irit, kecepatannya pun akan meningkat sangat drastis karena tidak perlu terkoneksi ke internet. Anda bisa merancang sendiri website/blog dan melihat hasilnya secara instan. Tampilan yang Anda lihat di browser secara lokal akan sama persis dengan tampilan ketika website/blog tersebut sudah Anda upload ke webhosting milik Anda di internet.
Ya, semua itu bisa terwujud berkat adanya semacam virtualisasi PHP, Apache, dan MySQL di lingkungan lokal. Semuanya sama, hanya saja Anda tak perlu koneksi internet untuk menikmatinya. Idenya adalah men-install PHP, Apache, dan MySQL di komputer milik Anda kemudian diakses melalui localhost (biasanya memiliki nomor Internet Protocol 127.0.0.1).
Untuk meng-install PHP, Apache, dan MySQL ada dua cara. Cara pertema adalah Anda mendownload PHP, Apache, dan MySQL secara terpisah dari situsnya masing-masing kemudian dilakukan pengaturan (setting) supaya ketiganya bisa terkoneksi sebagai satu kesatuan. Atau Anda juga bisa memilih cara kedua yang lebih simpel dan mudah yakni dengan mendownload paket software yang berisi PHP, Apache, dan MySQL dan kita tinggal meng-install-nya saja. Paket software yang terdiri atas PHP, Apache, dan MySQL biasanya disingkat dengan AMP (terkadang AMPP dengan P yang terakhir merupakan kependekan dari Perl). Paket AMP ini ada beberapa jenis seperti WAMP (Windows-Apache-MySQL-PHP) untuk sistem operasi Microsoft Windows, LAMP (Linux-Apache-MySQL-PHP) untuk sistem operasi GNU/Linux dan XAMPP (X-Apache-MySQL-PHP-Perl) tersedia versi Windows maupun Linux.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tata cara meng-install LAMP dan yang akan digunakan sebagai contoh adalah distro GNU/Linux turunan Ubuntu yakni Linux Mint (versi 5). Secara umum, cara instalasi pada distro-distro GNU/Linux lainnya lebih kurang sama. Jadi tak perlu khawatir dengan masalah kompabilitas. Oke segera saja kita mulai proses instalasinya.
1.      Pertama, download lebih dulu paket software LAMP. Pada contoh kali ini yang diapakai adalah paket software LAMP yang dibuat oleh BitNami bernama BitNami LAMP Stack. Anda bisa mendownloadnya dari situs http://www.bitnami.org/stacks/
2.      Kebetulan penulis mendownload BitNami LAMP Stack vesi 0.94 dan nama filenya adalah bitnami-lampstack-0.9.4-linux-installer.bin (berbentuk binary file jadi bisa di-install di semua distro GNU/Linux).
3.      Langkah pertama adalah membuka Terminal/Konsole. Ketikkan su (super user, untuk masuk sebagai root) lalu tekan enter dan masukkan password root.
4.      Masuk ke direktori tempat Anda menyimpan installer yang sudah Anda download tadi. Kalau Anda meng-install di folder /home/nama-user/Download ketikkan aja "cd home/nama-user/Download" (tanpa tAnda petik).
5.      Ketikkan ls (huruf L dan S) atau dir untuk melihat isi folder. Lalu untuk merubah hak akses dari file installer tadi, ketikkan "chmod 777 bitnami-lampstack-0.9.4-linux-installer.bin" (tanpa tAnda petik) diakhiri Enter.
6.      Setelah itu ketikkan "./bitnami-lampstack-0.9.4-linux-installer.bin" (tanpa tAnda petik) diakhiri Enter.
7.      Tunggu beberapa saat, akan muncul window instalasi. Cukup klik Forward untuk melanjutkan proses instalasi.
8.      Tentukan dimana Anda ingin meletakkan file-file LAMP kalau ingin meng-install-nya di /opt cukup klik Forward untuk melanjutkan.
9.      Ketikkan password untuk database MySQL (ser default adalah root) dan Anda bisa menambahkan user lainnya nanti setelah proses instalasi selesai.
10.  Langkah berikutnya adalah membuat password untuk menggunakan PMA (PHPMyAdmin) sebuah software yang powerfull untuk mengelola database MySQL berbasis web. User name-nya adalah administrator.
11.  Semuanya sudah siap dan tinggal menunggu perintah Anda untuk memulai instalasi.
12.  Klik Forward dan proses instalasi pun akan segera berjalan.
13.  Pada akhir proses instalasi akan berjalan agak lama karena installer akan melakukan inisialisasi Database MySQL.
14.  Kalau instalasi berjalan dengan sukses maka Anda akan dihadapkan pada window terakhir. Klik Forward untuk mulai menggunakan LAMP.
15.  Buka browser kesukaan Anda (Mozilla Firefox, Opera, Konqueror, Epiphany, Sea Monkey atau yang lain) dan ketikkan 127.0.0.1 atau localhost lalu tekan Enter. Anda akan dibawa ke halaman awal LAMP (kalau browser tak mau menampilkan halaman awal maka tambahkan port default 8080 setelah localhost sehingga menjadi localhost:8080 baru tekan Enter).
16.  Saatnya mencoba aplikasi yang lain ketikkan localhost/phpmyadmin (atau localhost:8080/phpmyadmin) untuk mengakses database MySQL melalui web browser. Masukkan user name administrator dan password yang sudah Anda masukkan ketika proses instalasi tadi.
17.  Tampilan awal PHPMyAdmin akan segera nampak di browser Anda.
18.  Untuk menghentikan (stop) web server Apache dan DBMS MySQL maka Anda bisa melakukannya dari Terminal/Konsole. Ketikkan cd lokasi dimana Anda meng-install LAMP misalnya "cd /opt/lampstack-0.9.4" (tanpa tAnda petik). Kemudian ketikkan "./ctlscript.sh stop mysql" untuk menghentikan MySQL dan ketikkan "./ctlscript.sh stop apache" untuk menghentikan Apache.
19.  Untuk memulai Apache dan MySQL cukup ganti "stop" pada langkah 18 menjadi start. Jadi untuk memulai Apache ketikkan "./ctlscript.sh start apache" dan untuk memulai MySQL cukup ketikkan "./ctlscript.sh start apache".
20.  Kalau Anda hanya ingin coding dengan PHP maka cukup aktifkan Apache saja. Tapi kalau Anda ingin menggunakan MySQL maka Anda harus mengaktifkan kedua-duanya (Apache dan MySQL).
21.  Anda bisa menempatkan website Anda di /folder-instalasi-LAMP/apache2/htdocs
22.  Secara default di folder htdocs telah ada index.html dan ketika Anda menambahkan folder website Anda di sana maka kalau diakses lewat browser yang nampak hanyalah index.html milik LAMP. Supaya website Anda bisa langsung diakses maka rename aja index.html menjadi nama lain misalnya 0_index.html atau sekalian dihapus juga tidak masalah. Kalau Anda me-rename index.html maka ketika Anda mengetikkan localhost yang tampil hanyalah folder dan beberapa file yang ada di htdocs.
23.  Sekarang Anda bisa mulai membuat website. Buat folder baru di htdocs (misalnya folder bernama "coba") lalu akses localhost.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar