Pengertian WEB SERVER
Web server adalah program (juga
mesin yang menjalankan program )yang menerima perintah/permintaan berupa HTTP
dari klien yangt dikenal.
Jenis-jenis
WEB SERVER
Ada beberapa aplikasi web server
yaitu :
1. Apache
2. Aphace
tomcat
3. IIS(Internet
Information Server)
4. XITAMI
5. PWS
6. Lightpad
7. Jigsaw
8. Sun
java system web server
9. Zeus
Web Server
Aplikasi Apache
Apache adalah salah satu aplikasi
yang sangat sering digunakan, karena aplikasi ini dapat berjalan di OS linux dan
windows. Apache bersifat open source. Secara default, apache menggunakan script
PHP Dan menggunakan MySQL sebagai database. Ada beberapa jenis apache di
windows, yaitu Apache 2Triad,
XAMPP, dan WAMPP. Pada linux, jenis aplikasi apache yaitu, LAMPP dan XAMPP.
Alikasi IIS
Aplikasi web server ini hanya
berjalan pada OS windows saja. IIS menggunakan script ASP(Active Server Page)
untuk membuat suatu aplikasiwb yang dinamis, dan semua file yang berjalan di
IIS akan berekstensi .asp.
IIS belum dapat digunakan untuk
mempublikasikan aplikasi web, tetapi dapat diakali dengan menyewa web hosting
gratis ataupun mendaftar di web hosting gratis seperti www.domaindlx.com, sehingga kita dapat
membuat dahulu aplikasi web di windows. Atau kita bisa juga menginstal windows
server untuk dapat memiliki web server IIS dan dapat mempublikasikan web kita.
Cara Menginstal IIS
Untuk
menginstal IIS di Windows XP , yang
pasti komputer kita harus memakai Windows XP. Untuk menginstalnya kita perlu CD
OS Windows XP yang sesuai dengan Windows XP di komputer kita. Berikut Cara
menginstallnya :
1. Pertama masukan CD OS Windows XP
2. Klik Start-Control Panel
Buka Add or Remove programs-pilih Add/Remove Windows Components
1. Pertama masukan CD OS Windows XP
2. Klik Start-Control Panel
Buka Add or Remove programs-pilih Add/Remove Windows Components
Beri
centang pada Internet Information Service (IIS). Untuk mengaktifkan FTP klik
Details... pada posisi tetap di IIS
|
|
Beri centang pada File Transfer
Protocol (FTP) Service lalu klik OK
|
Setelah
selesai munjul jendela seperti ini
Cara menginstal Apache Server
Di modul ini kita akan mempelajari bagaimana cara untuk menginstal Apache Server, PHP dan MySQL dibawah OS Windows, sebagai referensi saya menggunakan OS Windows XP SP3 32Bit.Dibawah ini adalah versi dari program 2x yang akan kita gunakan dalam simulasi ini:
- Apache Server 2.2.22-win32-x86-openssl-0.9.8t.msi
- PHP 5.3.6-Win32-VC9-x86.zip
- MySQL 5.5.14-win32.msi
Apache Server 2.2.22
Pertama yang harus kita lakukan adalah mendownload Apache http://httpd.apache.org/download.cgi. Kemudian pilih seperti yang telah ditandai dengan warna merah dibawah ini:
Setelah selesai di dowmload double
klik file tersebut untuk memulai penginstalasian.
Network Domain: localhost
Server Name: localhost
Administrator’s Email Address: admin@localhost
Tandai "for all user, on port 80, as a Service" kemudian klik Next
Sebagai contoh kita akan menginstal program ini ke "C:\Apache" nanti untuk PHP dan MySQL akan kita instal di folder yang sama juga, sehingga akan kelihatan lebih simpel, mudah diingat, aman dan terkendali. Setuju?
Jadi buat sebuah folder baru di drive C dengan nama "Apache"
Setelah kita mengubah folder tujuan penginstalasian tersebut maka akan terlihat seperti gambar diatas.
Kalau anda sudah merasa yakin klik Next untuk melanjutkan.
Sebuah icon akan tampil di system tray seperti pada gambar dibawah ini. Dengan mengklik kiri icon ini, kita dapat menghentikan (stop), memulai (start) dan memulai kembali (restart) Apache Server.
Perlu diingat bahwa setiap kali kita melakukan perubahan pada file pengaturan (configuration file) selalu lakukan "Restart" atau dengan mengklik stop kemudian start sehingga perubahan segera di baca oleh Server.
Jika yang ditampilkan adalah seperti gambar berikut ini berarti Apache Server tersebut telah bekerja dengan baik.
Selanjutnya kita akan melakukan sedikit perubahan pada file pengaturan Apache Server ini. File pengaturannya tersebut ada di: "C:\Apache\conf\httpd.conf" atau kita bisa mengaksesnya dari:
Start Menu > All Programs > Apache HTTP Server 2.2 > Configure Apache Server > Edit the Apache httpd.conf Configuration File.
Ketika kita mengetikkan "http://localhost/" di browser, file yang ditampilkan tersebut berada di "C:\Apache\htdocs" ini yang disebut dengan "Documentroot" jadi file yang bernama index didalam folder ini akan secara otomatis ditampilkan oleh browser.
Karena kita nantinya akan sering mengakses folder ini, maka ada baiknya kita menggantinya ke sebuah folder tersendiri yang lebih ringkas dan mudah mengaksesnya.
Mengubah Apache Document Root
Buat sebuah folder di drive D dengan nama My Websites.
Kemudian buka file konfigurasi Apache Server "httpd.conf"
Cari baris yang seperti dibawah ini:
DocumentRoot "C:/Apache/htdocs"
Ubah menjadi:DocumentRoot "D:/My Websites"
Kemudian cari kembali baris seperti berikut:<Directory "C:/Apache/htdocs">
Ubah menjadi<Directory "D:/My Websites">
Buka Notepad salin kode dibawah ini:<html><body><h1>Berhasil!!!</h1></body></html>
Kemudian simpan file tersebut ke D:\My Websites dengan nama index.html,
jangan lupa ketika menyimpannya ganti save as type-nya dengan "All
files" karena jika tidak maka filenya nanti akan menjadi index.html.txtSekarang restart server. Kemudian di browser ketik kembali "http://localhost/" dan Enter.
Jika tidak ada problem maka browser akan menampilkan seperti berikut:
Cara Instalasi Apache-PHP-MySQL di Linux
Anda pasti udah sering mendengar
ketiga "nama besar" tersebut dalam jajaran produk-produk open source
yang beredar di pasaran. KehAndalan Web Server Apache yang dipadukan dengan
"kesederhanaan" PHP dan DBMS (database management system) MySQL
merupakan pilihan yang tepat bagi Anda yang menginginkan kestabilan dan
efisiensi (: baca pengiritan) dalam suatu server. Sudah banyak pihak yang
menggunakan tiga sekawan ini dalam melakukan berbagai kegiatannya di dunia
maya.
Masalahnya adalah bagaimana
caranya supaya Anda yang sudah memiliki webhosting sendiri (baik yang berbayar
maupun yang gratisan) bisa menghadirkan tiga sekawan ini tanpa perlu terkoneksi
ke internet. Bukankah akan membuang-buang (dan waktu) kalau tiap kali Anda
ingin memprogram skrip PHP untuk membenahi web Anda, harus selalu terkoneksi ke
internet telebih dahulu. Apalagi kalau koneksi internetnnya pas-pasan.
Bisa-bisa malah stres jadinya.
Bukankah lebih enak kalau Anda
bisa menghadirkan Apache, PHP, dan MySQL di lingkungan lokal. Selain lebih
irit, kecepatannya pun akan meningkat sangat drastis karena tidak perlu
terkoneksi ke internet. Anda bisa merancang sendiri website/blog dan melihat
hasilnya secara instan. Tampilan yang Anda lihat di browser secara lokal akan
sama persis dengan tampilan ketika website/blog tersebut sudah Anda upload ke
webhosting milik Anda di internet.
Ya, semua itu bisa terwujud
berkat adanya semacam virtualisasi PHP, Apache, dan MySQL di lingkungan lokal.
Semuanya sama, hanya saja Anda tak perlu koneksi internet untuk menikmatinya.
Idenya adalah men-install PHP, Apache, dan MySQL di komputer milik Anda
kemudian diakses melalui localhost (biasanya memiliki nomor Internet Protocol
127.0.0.1).
Untuk meng-install PHP, Apache,
dan MySQL ada dua cara. Cara pertema adalah Anda mendownload PHP, Apache, dan
MySQL secara terpisah dari situsnya masing-masing kemudian dilakukan pengaturan
(setting) supaya ketiganya bisa terkoneksi sebagai satu kesatuan. Atau Anda
juga bisa memilih cara kedua yang lebih simpel dan mudah yakni dengan
mendownload paket software yang berisi PHP, Apache, dan MySQL dan kita tinggal
meng-install-nya saja. Paket software yang terdiri atas PHP, Apache, dan MySQL
biasanya disingkat dengan AMP (terkadang AMPP dengan P yang terakhir merupakan
kependekan dari Perl). Paket AMP ini ada beberapa jenis seperti WAMP (Windows-Apache-MySQL-PHP)
untuk sistem operasi Microsoft Windows, LAMP (Linux-Apache-MySQL-PHP) untuk
sistem operasi GNU/Linux dan XAMPP (X-Apache-MySQL-PHP-Perl) tersedia versi
Windows maupun Linux.
Pada kesempatan kali ini, kita
akan membahas tata cara meng-install LAMP dan yang akan digunakan sebagai
contoh adalah distro GNU/Linux turunan Ubuntu yakni Linux Mint (versi 5).
Secara umum, cara instalasi pada distro-distro GNU/Linux lainnya lebih kurang
sama. Jadi tak perlu khawatir dengan masalah kompabilitas. Oke segera saja kita
mulai proses instalasinya.
1.
Pertama, download lebih dulu paket software LAMP. Pada
contoh kali ini yang diapakai adalah paket software LAMP yang dibuat oleh
BitNami bernama BitNami LAMP Stack. Anda bisa mendownloadnya dari situs http://www.bitnami.org/stacks/
2.
Kebetulan penulis mendownload BitNami LAMP Stack vesi
0.94 dan nama filenya adalah bitnami-lampstack-0.9.4-linux-installer.bin
(berbentuk binary file jadi bisa di-install di semua distro GNU/Linux).
3.
Langkah pertama adalah membuka Terminal/Konsole.
Ketikkan su (super user, untuk masuk sebagai root) lalu tekan enter dan
masukkan password root.
4.
Masuk ke direktori tempat Anda menyimpan installer yang
sudah Anda download tadi. Kalau Anda meng-install di folder
/home/nama-user/Download ketikkan aja "cd home/nama-user/Download"
(tanpa tAnda petik).
5.
Ketikkan ls (huruf L dan S) atau dir untuk melihat isi
folder. Lalu untuk merubah hak akses dari file installer tadi, ketikkan
"chmod 777 bitnami-lampstack-0.9.4-linux-installer.bin" (tanpa tAnda petik)
diakhiri Enter.
6.
Setelah itu ketikkan
"./bitnami-lampstack-0.9.4-linux-installer.bin" (tanpa tAnda petik)
diakhiri Enter.
7.
Tunggu beberapa saat, akan muncul window instalasi.
Cukup klik Forward untuk melanjutkan proses instalasi.
8.
Tentukan dimana Anda ingin meletakkan file-file LAMP
kalau ingin meng-install-nya di /opt cukup klik Forward untuk melanjutkan.
9.
Ketikkan password untuk database MySQL (ser default
adalah root) dan Anda bisa menambahkan user lainnya nanti setelah proses instalasi
selesai.
10. Langkah
berikutnya adalah membuat password untuk menggunakan PMA (PHPMyAdmin) sebuah
software yang powerfull untuk mengelola database MySQL berbasis web. User
name-nya adalah administrator.
11. Semuanya
sudah siap dan tinggal menunggu perintah Anda untuk memulai instalasi.
12. Klik
Forward dan proses instalasi pun akan segera berjalan.
13. Pada
akhir proses instalasi akan berjalan agak lama karena installer akan melakukan
inisialisasi Database MySQL.
14. Kalau
instalasi berjalan dengan sukses maka Anda akan dihadapkan pada window
terakhir. Klik Forward untuk mulai menggunakan LAMP.
15. Buka
browser kesukaan Anda (Mozilla Firefox, Opera, Konqueror, Epiphany, Sea Monkey
atau yang lain) dan ketikkan 127.0.0.1 atau localhost lalu tekan Enter. Anda
akan dibawa ke halaman awal LAMP (kalau browser tak mau menampilkan halaman
awal maka tambahkan port default 8080 setelah localhost sehingga menjadi
localhost:8080 baru tekan Enter).
16. Saatnya
mencoba aplikasi yang lain ketikkan localhost/phpmyadmin (atau
localhost:8080/phpmyadmin) untuk mengakses database MySQL melalui web browser.
Masukkan user name administrator dan password yang sudah Anda masukkan ketika
proses instalasi tadi.
17. Tampilan
awal PHPMyAdmin akan segera nampak di browser Anda.
18. Untuk
menghentikan (stop) web server Apache dan DBMS MySQL maka Anda bisa
melakukannya dari Terminal/Konsole. Ketikkan cd lokasi dimana Anda meng-install
LAMP misalnya "cd /opt/lampstack-0.9.4" (tanpa tAnda petik). Kemudian
ketikkan "./ctlscript.sh stop mysql" untuk menghentikan MySQL dan ketikkan
"./ctlscript.sh stop apache" untuk menghentikan Apache.
19. Untuk
memulai Apache dan MySQL cukup ganti "stop" pada langkah 18 menjadi
start. Jadi untuk memulai Apache ketikkan "./ctlscript.sh start
apache" dan untuk memulai MySQL cukup ketikkan "./ctlscript.sh start
apache".
20. Kalau
Anda hanya ingin coding dengan PHP maka cukup aktifkan Apache saja. Tapi kalau
Anda ingin menggunakan MySQL maka Anda harus mengaktifkan kedua-duanya (Apache
dan MySQL).
21. Anda
bisa menempatkan website Anda di /folder-instalasi-LAMP/apache2/htdocs
22. Secara
default di folder htdocs telah ada index.html dan ketika Anda menambahkan
folder website Anda di sana maka kalau diakses lewat browser yang nampak
hanyalah index.html milik LAMP. Supaya website Anda bisa langsung diakses maka
rename aja index.html menjadi nama lain misalnya 0_index.html atau sekalian
dihapus juga tidak masalah. Kalau Anda me-rename index.html maka ketika Anda
mengetikkan localhost yang tampil hanyalah folder dan beberapa file yang ada di
htdocs.
23. Sekarang
Anda bisa mulai membuat website. Buat folder baru di htdocs (misalnya folder
bernama "coba") lalu akses localhost.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar